
Pemasteran burung ( khususnya kenari) sudah menunjukkan gaungnya. Berbagai upaya dan percobaan juga sudah banyak dilakukan, lalu bagaimana sebenarnya yang mendapatkan nilai tinggi dalam lomba? Sebenarnya variasi lagu ini terbagi dari beberapa sudut penilaian, antara lain seperti :
- Burung dapat melagukan suara persis seperti masterannya misalnya dimaster dengan prenjak, ciblek dsb
- Burung mampu menirukan suara lain namun tidak persis seperti masternya
- Burung mampu merangkai suara masterannya dan terkombinasi dengan suara asli
- Kombinasi suara asli dengan suara master menjadikannya jadi bersuara unik
Contoh di atas mempunyai nilai yang lebih daripada tanpa masteran sama sekali, tentunya ini berkaitan dengan juri dalam menilai.
Penekanan terkait variasi lagu ini dirasa penting karena dalam sistem penjurian Papburi point ini sangat menentukan, hingga dalam suatu penilaian jika terjadi jumlah nilai yang sama maka variasi lagulah yang menentukan seperti contoh di bawah :
No. | Volume | Variasi Lagu | Panjang / Pendek Lagu | Kerajinan | Penampilan / Gaya | Total |
A1 | 7.2 | 7.3 | 6.5 | 7 | 6.8 | 34.8 |
A2 | 7 | 7.6 | 6.4 | 6.8 | 7 | 34.8 |
Maka pemenangnya adalah no: A2
Dalam lomba Papburi memang dicari burung burung hasil pemasteran karena selain menghargai jerih payah pemaster juga memberikan nuansa lain karena banyaknya jenis kenari, dengan ini juga dapat diketahui kemampuan keturunan berkualitas dari berbagai penangkaran. Banyaknya jenis penangkaran inilah akhirnya turut andil menyumbang suara suara baru ataupun alunan lagu asing yang kadang membuat semuanya terkesima
5 komentar:
mis.kenari A 100% lagu blackthroat sedangkan kenari B 60% lagu ciblek 40% lagu standard kenari,nilai ( khusus )variasi lagu tinggi yg mn?
Seharusnya lebih tinggi kenari A, tetapi juri biasanya mempertimbangkan juga cara burung membawakannya, bila suara blackthroatnya sepotong sepotong dan satunya dapat membawakan variasi ciblek dengan rangkaian lagu indah bisa juga seimbang atau sebaliknya
Wah kalau menurut saya ya tetap bagusan kenari B. Lha apa enaknya punya burung kenari kok bersuara BT melulu, mending ya pelihara BT saja, hahaha...
Tetapi ya enggak tahu ya kalau para juri Papburi....
Kalau yang menang kenari A, itu sama artinya bahwa tujuan pemasteran benar-benar untuk keperluan lomba... sedangkan untuk mereka yang mendengarkan di rumah, kan sama saja dengan mendengarkan BT.
Masalahnya... apakah lomba memang bertujuan menciptakan burung yang sangat asing dengan jatidirinya? Lagi pula, dengan ada variasi suara, itu juga menunjukkan bahwa burung mempunyai kecerdasan tertentu. Kita pengin punya kenari yang bisa merangkai lagu secara variatif dan bukan kenari yang "membeo" pada satu lagu thok-thil.
Itu pendapat saya, tentu saja bisa berbeda dengan pendapat teman-teman. Silakan.
Akur Om Duto ... kalau saya ya cenderung analisa secara keseluruhan cara membawakannya . . kalau A suara BT full ttp lagunya "hallo2 Bandung terus di-ulang2 tanpa Ibukota Periangan" ya pilih yang B biarpun suara masternya sedikit asalkan membawakannya bagus kan jadi lebih menarik . . ttp biasanya kasus pembanding antara ciblek dan BT diatas, kenari B lebih unggul di volume . . biasanya lho . . .
trima kasih om2 ( tokoh burung/ketua papburisolo )sdh bersedia menanggapi kasus saya di atas.kasus itu saya ambil setelah saya baca artikel mengenai sistem penjurian papburi yg dianut dr papburijogja,khususnya penilaian variasi lagu.cm di situ disebutkan kenari idealnya 60% lagu asli yg 40% lagu isian,apapun isiannya.
Posting Komentar